Andre Sambung Sekolah Anak Miskin

Kepedulian terhadap pendidikan ditunjukkan oleh tokoh muda perubahan Kota Padang Andre Rosiade. Selasa (18/6), Andre bersama AR Center menyerahkan beasiswa untuk dua orang anak kurang mampu, yang sempat putus sekolah karena persoalan biaya. Dengan cepat Andre membantu biaya sekolah, perlengkapan keduanya selama setahun.
Alhamdulillah, Pak Andre memberikan anak kami bantuan sampai seragam, dan sepatu untuk sekolah. Sudah setahun, mereka tidak masuk sekolah, karena kami tidak memiliki biaya,” kata Yusmaniar, orang tua dari Yuliani, siswa putus sekolah setamat SD tahun lalu, dan Yuhendri, sempat berhenti di kelas 3 SD di Kurao, Nanggalo.
Kedua anak pasangan Bachtiar dan Yusmaniar itu, akhirnya dapat bersekolah di SD dan SMP YAPI di Jalan DPRD V, Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah. Secara jarak, lokasi sekolah mereka dengan tempat tinggalnya di Jalan Gajah II Tepi Pantai, Air Tawar Barat, Padang Utara tidak terlalu bermasalah, karena cukup dekat.
 
”Suami saya dulu bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Siteba Nanggalo. Pernah juga kerja serabutan di berbagai proyek bangunan. Sekarang jadi nelayan, dan penghasilannya tidak tetap. Jangankan untuk biaya sekolah, untuk makan saja sulit. Apalagi, Hendri sempat bersekolah di SD yang menggunakan ongkos, tak sanggup kami,” katanya.
Yuliani yang akrab disapa Lia sudah setahun berhenti sekolah, setelah menamatkan pendidikan di SD. Dia merasa yakin, mampu memberikan yang terbaik, saat kembali bersekolah di SMA YAPI. ”Saya bisa kembali menyambung pendidikan, agar bisa mencapai cita-cita untuk membahagiakan orang tua,” kata Lia kepada AR Center.
Sementara Hendri mengaku bangga bisa kembali meneruskan sekolahnya yang terputus, karena ketiadaan biaya. Menurutnya, dia akan belajar serius, dan menamatkan SD, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. ”Terima kasih Bang Andre, kami berdua bisa bersekolah kembali,” kata siswa yang dinilai cukup berpotensi ini.
Kepala SD, SMP, SMA YAPI Kurnia Wijaya mengaku salut dengan kepedulian Andre Rosiade terhadap pendidikan. Dia mengaku berterima kasih, karena orang seperti Andre, ada di tengah-tengah masyarakat apalagi menjadi wali kota. “Mudah-mudahan keduanya bisa sampai tamat di sini, dan akan kami lanjutkan dengan beasiswa,” katanya.
Melihat fakta masih adanya anak kurang mampu yang terpaksa putus sekolah, Andre semakin yakin untuk menggelar pendidikan yang benar-benar gratis untuk Padang. Dia meyakinkan bisa dilakukan, karena banyaknya potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang yang bisa dimaksimalkan.
Karena, selama ini, dana miliaran rupiah tersebut, tidak terkelola dengan baik. Seperti, memaksimalkan dana parkir, dana pajak reklame, dan dana PT Semen Padang. Dia menyebut, tak akan ada lagi pungutan SPP, uang LKS (lembaran kerja siswa), uang pembangunan, dan komite dari SD hingga SMA.
“Kami tak ingin lagi melihat ada anak yang putus sekolah. Mereka butuh pendidikan yang benar-benar gratis, jaminan berobat gratis, dan kondisi pembangunan insfrastruktur yang berimbang. Kami berharap, hal ini terus mendapat sambutan di semua lapisan masyarakat, dan golongan usia,” katanya.

Andre menyebutkan, bersama AR Center, akan selalu bergerak ke seluruh penjuru kota. Karena, hanya dengan begitu, semangat perubahan itu akan terus sampai. ”Marilah kita manfaatkan momentum Pilkada 2013, untuk melakukan perubahan kota. Mari kita sambut era baru, pemimpin baru, wali kota baru, Insya Allah Andre Rosiade,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *